Toko Buku Online

Toko Buku Online
Toko Buku Online InsanBuku.com : Where's the book you can get!

Selasa, 15 November 2011

Melupakan Masa Lalu

Fenomena maraknya bunuh diri di kalangan artis yang terjadi di Korea Selatan menjadi pelajaran berharga untuk kita petik. Depresi karena dituntut oleh publik untuk tampil perfect menjadi salah satu penyebabnya. Ketika ia melakukan kesalahan dan publik mengecapnya sebagai orang yang patut disalahkan, ia tidak dapat mengontrol dirinya sehingga pilihannya jatuh pada bunuh diri. Ini juga sempat terjadi di Indonesia dengan modus yang berbeda. Di Indonesia orang bunuh diri kebanyakan lantaran terhimpit masalah ekonomi atau karena alasan sepele diputusin pacar. Namun ada satu kemiripan, mereka yang bunuh diri umumnya sulit untuk memaafkan dirinya sendiri, lalu terjebak pada masalah masa lalu (di samping karena krisis iman).

Bahaya terjebak di masa lalu ini sudah diingatkan oleh 'Aidh Al Qarni dalam kitab nasihatnya yang terkenal La Tahzan. 'Aidh Al Qarni menegaskan bahwa meratapi masa lalu adalah kesia-siaan, membuang energi, dan tidak ada gunanya. Hal senada juga disampaikan oleh Robert T. Kiyosaki. Mentor bisnis ini mengatakan dalam bukunya Cashflow Quadrant bahwa seorang yang berada di kuadran "B" dan "I" (Business Owner dan Investor-red) akan melihat kegagalan di masa lalu hanya untuk menjadi pelajaran sebagai proyeksi masa depan. Bukan untuk disesali apalagi ditangisi. Begitu juga dengan Shifu guru silat sekaligus guru spiritual Po "Si Panda" berpesan kepada Po yang mengutip perkataan Eleanor Roosevelt (istri Presiden AS Franklin D. Roosevelt) ketika Po dalam keadaan hampir putus asa, "Yesterday is History, Tomorrow is Mistery, TODAY is a GIFT."

Maksudnya setiap kejadian di masa lalu tinggalah sejarah, masa depan yang kita khawatirkan juga masih misteri. Yang kita miliki hanyalah hari ini. Hari yang banyak orang melewatkannya dengan sia-sia. Padahal setiap waktu kita adalah investasi yang sangat berharga. Bahkan (jika bisa) orang-orang kaya rela menghabiskan seluruh harta yang mereka punya saat ini untuk membeli waktu yang terbuang di masa lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar